Liga 1 - Persib Bandung yang tampil perkasa di paruh pertama musim 2018, harus mengakui keadaan jika mereka terpuruk di akhir Liga 1 Indonesia 2018.
Keterpurukan ini bukan hanya kepada kualitas permainan, namun mental bertanding Persib pun terganggu.
Terbaru, Persib Bandung harus menderita kekalahan dari PSMS Medan dalam sebuah laga yang bertajuk pekan ke-30 Liga 1 Indonesia 2018 pekan ke-30 di I Wayan Dipta Stadium, 9 November 2018 kemarin.
Kekalahan tersebut membuat Persib Bandung gagal menipiskan jarak dengan PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen sementara.
Bahkan, The Bandung Tigers harus kembali turun ke peringkat 3 karena disalip oleh Persija Jakarta.
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mengatakan kepada media jika: “Sekarang target kami adalah melanjutkan perjuangan untuk memenangi empat laga terakhir. Karena di situ kita masih memiliki 12 poin,” ujarnya seperti yang dikutip dari persib.co.id (11/11/2018)
Miris memang, mereka yang berhasil menjarai paruh musim ini harus terpuruk dan bersusah payah demi mengangkat gelar.
Keterpurukan Persib dimulai setelah terjadinya insiden di GBLA beberapa waktu lalu, yang menyebabkan meninggalnya salah satu suporter Persija Jakarta.
Kejadian itulah yang membuat Persib Bandung dihukum oleh PSSI dengan berbagai sanksi. Dan dengan hal ini, publik sepakbola Kota Kembang berfikir bahwa, jika saja tidak ada mereka-mereka yang sok jago itu, pasti Persib tidak perlu terpuruk seperti saat ini.
Namun apalah daya, kini semua sudah terjadi dan waktu tidak dapat terulang kembali. Hal ini menjadi sebuah pengalaman berharga bagi para suporter di Indonesia agar berfikir jernih terlebih dulu sebelum bertindak.
Karena perlakuan buruk yang kalian lakukan, akan berdampak kepada klub kesayangan kalian sendiri. Sebaliknya, kelakuan baik yang kalian tunjukkan, akan membawa nama Tim kebanggaanmu harum di mata Masyarakat.