Cells are the fundamental units of all living organisms. They are made up of a variety of chemical substances. Cells move from place to place. Even if the cell is not moving, a lot of repairing still goes on within it. Besides this, there are various specialized activities in our body, like the heart pumps blood, the kidney filters the urine, the brain is constantly thinking, the lungs help in breathing. Health is a state of complete physical, mental and social well being. For a healthy life cycle, a person needs to have a balanced diet and has to regularly exercise. One must also live in a proper shelter, take enough sleep and have good hygiene habits. So, how do we ensure that we are doing all the right things to have a good health? Let’s spread the awareness for the importance of health. When one or more organs or systems of our body are adversely affected as in their normal functioning is interrupted, we say that we are not healthy i.e., we have a disease. Disease means something is wrong with our body and that we feel unwell or malfunction of the body.
Jelang pertempuran akhir Liga 1 2018, tensi di papan atas kian meningkat. Semua tim dalam posisi waspada dan siap mengantisipasi berbagai kemungkinan. PSM Makassar bahkan sampai menolak tegas sosok wasit yang ditugaskan memimpin laga kontra Bali United pada Minggu besok.
Alasannya, karena sang pengadil sebelumnya diganti secara tiba-tiba. Terlebih penggantinya adalah Musthofa Umarella. Wasit ini dinilai pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts, sering merugikan timnya, mengutip bolasport.com (24/11/2018).
"Awalnya bukan dia (Musthofa), tapi tiba-tiba terjadi pergantian. Jujur saja, saya tidak percaya dia (Musthofa). Wasit inikan yang mencoba menjatuhkan tim ini,”.
Ia rupanya tak bisa melupakan kala anak-anak asuhnya kalah di kandang PSMS Medan dan Madura United beberapa waktu lalu. Dan kedua pertandingan itu dipimpin oleh Musthofa Umarella. Rene Albert tampaknya tak peduli deretan prestasi yang telah disandang Mustahofa.
Pria asal Jakarta ini memang pernah menyabet penghargaan sebagai wasit terbaik Piala Presiden dan Liga 1 2017. Ia juga baru saja memperoleh lisensi FIFA bersama Yudi Nurcahya di awal tahun ini.
Jika Musthofa Umarella nantinya tetap diturunkan di Stadion Andi Mattalata, Makassar, kemungkinan besar ia akan menghadapi tekanan suporter tuan rumah. Situasi yang memang lumrah terjadi. Tapi Musthofa ternyata punya trik unik untuk menghadapi atmosfir stadion seperti itu.
“Jadi wasit itu harus sedikit kurang pendengarannya alias 'budek', masuk kuping kanan keluar kuping kiri,” ungkapnya sebagaimana dilansir bola.net (13/3/2017). Sebuah cara yang terkesan lucu namun boleh jadi cukup jitu.
Yah, semoga saja Musthofa Umarella tetap tampil sebagai pengadil terbaik dengan keputusan yang adil. Meski ia ‘budek’ tapi jangan sampai pandangannya ikut-ikutan ‘berkurang’ ketika melihat terjadi pelanggaran. Baik yang mungkin kelak dilakukan kubu PSM Makassar maupun Bali United. Salam sportivitas!