tribunnews.com
Berdasarkan hasil sidang Komisi Disiplin, federasi sepakbola Indonesia atau PSSI resmi menjatuhkan hukuman berat kepada Persib bandung terkait tragedi yang menewaskan salah satu suporter Persija kala kedua tim tersebut berjumpa di Stadion GBLA, Minggu 23 September lalu.
Bersamaan dengan itu pula PSSI mengeluarkan sanksi kepada beberapa klub lainnya. Namun, Persib menjadi klub yang paling dihujani sejumlah sanksi yang sangat berat. Klub berjuluk Maung Bandung itu tak hanya mendapat satu jenis sanksi saja, melainkan ada beberapa yang membuat pihak-pihak terkait merasa keberatan dan siap melakukan banding.
Tim asuhan coach Mario Gomez itu harus menjalani pertandingan kandang di luar Pulau Jawa hingga akhir musim ini dan pertandingan kandang tanpa penonton hingga pertengahan musim depan. Khusus untuk suporter Persib, mereka dilarang menyaksikan tim kesayangan itu berlaga kandang maupun tandang hingga pertengahan musim depan.
Tak hanya itu, Persib Bandung juga harus kehilangan beberapa pemain andalannya yang juga dijatuhi hukuman oleh PSSI. Joni Bauman, Bojan Malisic dan mesin gol Ezechiel Ndouassel adalah sederet pemain inti Persib yang mendapat hukuman larangan bermain.
Ada pula asisten pelatih, Fernando Soler yang dilarang mendampingi Persib masuk stadion hingga akhir musim ini. Terkait sanksi yang telah dikeluarkan oleh PSSI, Menpora, Imam Nahrawi mengaku belum membaca hasil sidang yang berlangsung 1 Oktober itu. Namun, dirinya memberikan pandangan yang seakan-akan telah mengetahui bahwa Persib menjadi tim dengan koleksi hukuman paling berat.
"Jadi tidak hanya katakanlah Persib, tapi juga klub-klub lain yang melakukan seperti itu ya harus dihukum setimpal juga. Jangan pilih kasih, itu intinya. Tidak hanya berlaku untuk Persib, jadi klub-klub lain harus mendapat tindakan yang sama," jelas Pak Imam seperti dikutip dari Viva.co.id (03/10/2018).
"Saya belum tahu alasannya apa, karena saya harus baca kronologisnya dulu sampai temuan PSSI itu seperti apa. Baru kami simpulkan. Karena kami harus memberikan ruang kepada tim yang kami bentuk juga untuk melihat sanksi yang telah dikeluarkan PSSI," lanjutnya. Pak Imam Nahrawi juga menyadari bahwa kubu Persib merasa tidak puas dengan putusan hasil sidang Komdis.
"Silahkan smua sistem dan mekanisme dilakukan dengan baik, tapi tidak pipih kasih. Itu yang terpenting," pungkasnya.
Sumber: https://bit.ly/2A2QG81