Persib Bandung mungkin pantas disebut sebagai klub Liga 1 yang paling tertekan saat ini. Skuad Pangeran Biru tengah berada dalam tren negatif, 4 laga telah dilalui tanpa sekali pun meraih kemenangan.
Tak heran bila Victor Igbonefo dan kolega harus merelakan posisi puncak klasmen dikudeta oleh PSM Makassar.
Sebagaimana dilansir dari goal.com (27/10/2018), peluang Persib meraih gelar juara kini terasa mulai berat dengan adanya jarak 5 poin dari PSM.
Namun bukan hanya jarak poin saja, ternyata ada 2 kejanggalan yang membuat Persib seolah mustahil meraih gelar juara Liga 1 musim ini.
Pertama, skuad asuhan Mario Gomez seolah memiliki hubungan yang buruk dengan wasit-wasit di Liga 1.
Dalam sudut pandang netral, harus diakui bahwa Persib kerap kali mendapat keputusan yang kontroversial dari wasit.
Terbaru, striker Persib, Jonathan Bauman harus menerima kartu merah di laga melawan PSM akibat pelanggaran-pelanggaran yang sepele, namun di sisi lain Rizky Pelu yang melanggar Dedi Kusnandar hingga mengalami patah tulang fibula justru hanya dihadiahi kartu kuning.
Kedua, terkait sanksi terhadap pemain-pemain Persib yang seolah tidak adil. Pemain seperti Ezechiel N'Douassel, Jonathan Bauman, Bojan Malisic, sudah berulang kali menerima sanksi larangan bermain hanya karena insiden yang sepele dan wajar.
Namun situasi berbeda ketika pemain-pemain Persib yang justru dilanggar dengan keras. Dalam dua musim terakhir, dua pemain Persib mengalami cedera patah tulang akibat dilanggar dengan brutal, yakni Kim Kurniawan dan Dedi Kusnandar.
Namun pemain yang melanggar Kim dan Dedi , yang jelas-jelas menyebabkan cedera parah justru tidak mendapatkan sanksi yang berat.
Sedangkan Ezechiel, Bojan, dan Bauman yang justru melanggar tanpa mencederai justru mendapatkan larangan bermain hingga 5 pertandingan.
Kedua hal janggal di atas tentu saja membuat pendukung Persib, Bobotoh merasa kecewa dan merah.
Jika Persib masih belum bisa keluar dari dua kejanggalan di atas, maka rasa-rasanya target juara yang diusung Maung Bandung musim ini sangat mustahil terealisasi.