Jangan Salahkan In Kyun, Febri & Gomez! Inilah Biang Kerok Kegagalan Persib Sesungguhnya


Persib Bandung kembali menelan hasil tak maksimal saat bertemu Bali United pada laga pekan ke-28 Liga 1 2018, Selasa (30/10) malam WIB. 

Bermain di Stadion Batakan Balikpapan, Maung Bandung hanya mampu meraih satu angka usai ditahan imbang Serdadu Tridatu 1-1.

Seperti dilansir tribunnews.com (30/10/2018), Persib sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol Stefano Lilipaly menit ke-22. 

Beberapa saat sebelum turun minum Maung Bandung sebetulnya mempunyai kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan, andai eksekusi penalti Oh In-kyun tak melesat tinggi di atas mistar kiper Wawan Hendrawan.

Gol penyeimbang Persib akhirnya datang dua menit selepas sepak mula babak kedua, setelah Supardi Nasir sukses mengonversi umpan cantik Febri Hariyadi. 

Kendati kedua tim saling membuat peluang emas, namun tak ada lagi gol tercipta hingga wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan.

Laga kontra Bali United sendiri menjadi pertandingan kelima Maung Bandung pasca dijatuhi sanksi kontroversial Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. 

Hukuman tak proporsional tersebut nampaknya sukses menjegal Persib dari perburuan gelar juara musim ini.


Pasalnya, Persib hanya bisa menambah dua poin saja dari total lima laga terakhir. Hal berbeda justru terjadi sebelum Maung Bandung menerima sanksi Komdis PSSI, di mana mereka sanggup berada di puncak klasemen sementara hampir sepuluh pekan lamanya.

Sehingga wajar saja jika performa tak maksimal Oh In-kyun, Patrich Wanggai hingga Febri Hariyadi di pertandingan malam tadi bukan menjadi penyebab utama kegagalan Persib membawa pulang tiga angka. Bahkan, kesalahan ini pun jelas tak bisa diarahkan kepada pelatih Mario Gomez.

Andai situasi tersebut menimpa juru taktik sekaliber Pep Guardiola, Jose Mourinho atau Zinedine Zidane pun bukan tak mungkin mereka akan dibuat pusing tujuh keliling pula seperti Gomez.

Bayangkan saja di tengah kondisi krusial mempertahankan pucuk klasemen menjelang berakhirnya kompetisi, Persib kehilangan lebih dari setengah pilar utamanya akibat sanksi Komdis PSSI yang tak jelas landasan hukumnya.

Maka, bisa disimpulkan jika biang kerok utama kegagalan Persib di lima laga terakhir, termasuk melawan Bali United, adalah inkompetensi dan inkonsistensi Komdis PSSI dalam menjatuhkan hukuman.

Sebab, Komdis PSSI cenderung tegas kepada Persib, namun lembek terhadap klub-klub tertentu. Sehingga imbasnya Liga 1 seperti menghasilkan kompetisi amatir berlabel profesional.

close