PSSI Harus Tahan Mario Gomez, Demi Nama Baik Liga Indonesia !!!


Pemberitaan Gomez di media Itali (corrieredellosport.it)

Mau tidak mau, PSSI harus menahan pelatih Persib, Mario Gomez, agar nama baik Liga Indonesia tidak tercemar. Hal ini agar keburukan yang terjadi di sepakbola Indonesia selama ini tidak tersebar kemana-mana.

Karut marutnya sepakbola Indonesia kini perlahan-lahan mulai tercium oleh pihak luar, dalam hal ini media asing. Setelah pelatih Persib, Mario Gomez 'curhat' ke sebuah media Itali, Corriere dello Sport.

Dilansir dari Liputan6.com, dalam artikelnya, Corriere dello Sport ,menulis tentang "Kekerasan dan Korupsi di Indonesia: Sepak Bola dalam Kekacauan". Corriere menyebut bahwa korupsi, pengaturan skor, judi dan kekerasan masih membayangi sepak bola Indonesia.

Pada tulisan ini, mereka mengambil sudut pandang pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, yang menyebut bahwa Indonesia merupakan tempat yang hebat, tapi situasi di negeri ini tak pernah mudah.

Dalam satu musim ini menangani klub Indonesia, Gomez melihat bagaimana potensi besar sepakbola Indonesia harus hancur karena aneka praktek-praktek kotor. Persib sendiri kini sekan jadi 'bulan-bulanan' sanksi dan aneka intrik yang menghambatnya jadi juara. Kepada Corriere dello Sport juga Gomez menyebut jika dirinya akan hengkang musim depan.

Ini alarm bagi PSSI! PSSI harus membantu Bobotoh menahan Gomez agar tidak hengkang dari Persib, dari Indonesia. Bukan karena PSSI mendukung Persib, sebab nyatanya kita bisa lihat apakah selama ini PSSI mendukung Persib? Menahan Gomez agar tidak hengkang maksudnya agar segala berita buruk dan borok PSSI tidak tercemar di luar sana!

Akan ada kerugian jika Mario Gomez benar-benar hengkang dari Persib, dari Indonesia. Kerugiannya tidak hanya bagi Persib tapi juga bagi PSSI dan sepakbola Indonesia.

Pertama, citra sepakbola Indonesia akan semakin buruk. Siapa yang tidak kenal Mario Gomez di luaran sana. Seorang pelatih kenamaan yang pernah berkarir di tim-tim elit Eropa seperti Real Mallorca, Valencia, sampai Inter Milan. Pastinya segala ucapan dan kesaksian Gomez akan dipercaya.

\
Edy Rahmayadi, ketua PSSI. Maukah berubah? (tribunnews.com)

Jika terjadi maka ini adalah preseden buruk bagi sepakbola Indonesia. Minat para pelatih dan pemain asing dipastikan akan menurun untuk berkarier di kompetisi nasional.

Pelatih dan pemain asing tentu ingin menjaga kualitas mereka dengan bermain di liga yang sehat. Dengan adanya penilaian buruk dari pelatih hebat sekelas Mario Gomez, hal itu akan menyurutkan minat mereka meski Indonesia punya kompetisi yang ketat dengan suporter yang militan.

Kedua, kualitas liga Indonesia tidak akan berkembang. Mau tidak mau harus kita akui, keberadaan pelatih asing tidak hanya meramaikan atmosfer sepakbola kita saja, mereka mampu memberikan warna bagi permainan tim-tim di kompetisi sepak bola Indonesia.

Secara tidak langsung, pengalaman, ilmu dan filosofi sepakbola mereka telah ditularkan dan menjadi ilmu baru bagi para pemain dan pelatih Indonesia.

Taktik dan strategi klub menjadi berkembang dengan ideologi yang pelatih asing bawa dari luar negeri. Dengan demikian, kompetisi akan bertambah seru dengan adanya adu kepintaran di dalam lapangan.

Dan, Mario Gomez adalah salah satu pelatih asing berkualitas yang ada di Liga negeri ini. Meski ini adalah pengalaman pertamanya di Indonesia namun kejeniusan Gomez mampu membawa Persib menjadi tim kuat, pemuncak klasemen dan jadi kandidat juara. Padahal, Persib bermaterikan pemain muda dan ‘kelas dua’.

Jika Mario Gomez hengkang, maka boleh jadi ini memicu pelatih-pelatih asing lainnya untuk pergi. Pelatih asing lainnya, yang tadinya berniat ke Indonesia juga pasti akan membatalkannya, karena percaya dengan ucapan Gomez.

Mario Gomez siap hengkang musim depan (bola.net)

Jika para pelatih asing enggan berkarier di Indonesia, transfer ilmu otomatis bakal terhambat. Selain itu, pemain impor berkualitas yang biasa dibawa oleh pelatih asing juga akan menjadi minim. Ini akan tidak baik.

Citra buruk sepakbola Indonesia akan semakin terungkap dan pengembangan kualitas akan terhambat setidaknya ini dua kerugian jika Mario Gomez hengkang dari Indonesia. Lantas apa solusinya?

Biar bagaimanapun ini semua adalah akibat ‘ulah’ PSSI. Makanya, PSSI harus bertanggung jawabatas keburukan yang diakibatkan hengkangnya Gomez. PSSI harus menahan atau mencegah Mario Gomez hengkang dari Persib, dari Indonesia.

Caranya? Tentu dengan memperbaiki diri, dengan kembali ke tujuan semula sebagai federasi tertinggi sepakbola Indonesia. Bersihkan organisasi dari praktek-praktek kotor, depak orang-orang yang tidak mengerti bola tapi hanya cari untung.

Taati peraturan dan regulasi yang telah disepakati, tegakan keadilan tanpa pandang bulu. Ciptakan kompetisi yang bersih, transfaran, dan professional.

Jika semua itu dijalankan tidak hanya Gomez yang akan betah di Indonesia, boleh jadi pelatih-pelatih asing lainnya akan berbondong-bondong berkarir di Indonesia. Maka akan semakin semarak dan berkembanglah sepakbola Indonesia.

Pertanyaannya, mau tidak PSSI berbenah?

close