Ribuan Bobotoh atau suporter setia Persib Bandung tumplek di Depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Sabtu 13 Oktober 2018. Mereka menyuarakan aksi perlawanan terhadap putusan Komdis PSSI.
Aksi bertajuk 'Bandung Melawan' ini diikuti Bobotoh dari berbagai elemen. Mereka pun terlihat membentangkan spanduk bernada kekecewaan terhadap PSSI.
Diketahui, Persib mendapat sanksi menggelar pertandingan kandang di luar Pulau Jawa hingga akhir musim. Dan, Bobotoh dilarang mendukung tim kebanggannya itu sampai paruh musim 2019.
Ketua Viking Persib Club, Heru Djoko, menyebut putusan komdis PSSI tidak adil dan sangat merugikan Persib dan Bobotoh. Berikut 5 sikap Bobotoh kepada PSSI
- Mengutuk dan mengecam keras putusan Komdis PSSI terkait sanksi terhadap Persib dan suporternya yang terkesan tebang pilih dan tidak berlandaskan keadilan
- Mendesak PSSI melakukan evaluasi total dan melakukan reformasi kepengurusan dengan membersihkan mafia-mafia di tubuh PSSI.
- Mendesak PSSI untuk tidak mengambil keputusan-keputusan yang instan. Sebaliknya lebih mengutamakan keputusan yang dapat mendidik dengan melakukan pembinaan yang komperehensif terhadap suporter," lanjutnya.
- Mengajak seluruh elemen suporter Persib di Indonesia untuk bersatu melawan pihak-pihak yang akan merusak persepakbolaan Indonesia.
- Mengajak seluruh elemen Bobotoh untuk bersatu dan tetap satu tujuan menyuarakan keadilan dan mengawal Persib untuk menjadi juara
Ketua Viking Persib Club, Heru Joko pun menjelaskan apa yang akan dilakukan Bobotoh setelah aksi ‘Bandung Melawan Part 1’ ini. Menurutnya, Bobotoh akan terus menggelar aksi sampai keluhannya didengar.
"Ini Bandung Melawan Part 1, dan ada yang ke2, 3, 4 sampai berhasil," ujar sesepuh Viking Persib Club tersebut.
Heru Joko sendiri mengaku akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar rencana yang akan dilancarkan Bobotoh di kemudian hari tidak memperkeruh suasana.
Karena dirinya tidak ingin menambah masalah bagi klub kebanggannya. Oleh karena itu, Heru Joko tengah merundingkan hal ini kepada pihak-pihak lainnya.
"Masih ada tapi masih dirundingkan dengan yang lain. Disiapkan dengan baik karena kita tidak ingin menambah masalah," tutup Heru Joko.
Semoga dengan adanya sanksi ini PSSI dapat mendengar dan introspeksi diri agar bersikap lebih adil dan mengambil keputusan yang bijaksana atas segala kejadian sehingga tidak adalagi pihak pihak yang merasa dirugikan
Sebelumnya PSSI memberikan sanksi kepada beberapa pemain inti Persib Bandung yang dinilai janggal karena langsung berlaku di pekan ke 24, berbeda dengan pemain persija yang disanksi lebih ringan dan berlaku di pekan ke 25.
Adapun pemain Persib yang disanksi adalah :
- Ezechiel Ndouasel Sanksi larangan bermain sebanyak 5 (lima) pertandingan
- Jonatan Jesus Bauman Sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan
- Ardi Idrus Teguran keras
- Bojan Malisic Sanksi larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan